Ice Breaking Berapa Apel - Cara Cerdik Uji Kejelian Peserta Didik Terhadap Kalimat Intruksi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan A, B, C & D di bawah ini!.
Itulah salah satu kalimat intruksi (perintah/arahan) yang sering kita sisipkan di setiap soal ulangan bagi peserta didik.
Jika mereka betul-betul membaca dan mengikuti kalimat intruksi soal tersebut, mereka pasti akan menjawab dengan cara menyilang.
Sayangnya, ada saja peserta didik yang menjawab dengan cara membulati. Bahkan ada yang mengisi jawaban double, dan beberapa soal yang tidak dijawab.
Parahhh...
Kalimat intruksi di atas memang sederhana. Namun membuktikan diantara mereka, ada saja yang tidak betul-betul jeli terhadap kalimat instruksi.
Itu baru salah satu contoh kejadian yang sering saya temui di kelas.
Anda juga pernah ngalami?
Bagaimana jika peserta didik masih saja sering tidak menghiraukan intruksi penting? Anda jengkel, marah?
Tidak usah marah dan jengkel, begitulah anak-anak. Perlu proses dan pembelajaran.
Nah, berikut ini ice breaking simpel yang bisa membantu Anda untuk menguji tingkat kesadaran, daya tangkap mereka terhadap kalimat instruksi.
Game yang sangat asik, menarik, juga dapat melatih dan menguji fokus. Sekaligus mengajarkan mereka akan pentingnya mendengarkan, menyimak dan mengikuti kalimat intruksi. Tanpa harus menceramahi mereka sampai mulut Anda berbusa.
Penasaran? Cekidot..
Apa itu ice breaking Berapa Apel?
Saya pertama kali mengetahui ice breaking ini melalui unggahan sahabat saya di Facebook. Vidio menarik yang berdurasi 1 menit 15 detik ini sangat membuat saya tertarik.
Besoknya saya coba terapkan di kelas saya, di kelas 5. Hasilnya sangat menyenangkan.
Saking asyik dan antusiasnya, mereka minta mainkan lagi game tersebut keesokan harinya.
Dan yang pasti, ice breaking simpel ini menyadarkan mereka pentingnya mendengarkan kalimat intruksi sebelum mengerjakan sesuatu.
Kenapa nama ice breaking ini - Berapa Apel?
Sebenarnya kami pun tidak tahu nama ice breaking ini. Supaya mudah mengingat saja, saya namakan sesuai apa yang muncul di kepala saya, yaitu ice breaking - Berapa Apel.
Pertimbangan memilih nama tersebut sesuai kata kunci ice breaking tersebut yaitu "berapa apel?".
Selain itu, karena kata kunci tersebut yang nantinya akan membuat mereka tidak menyadari masuk dalam jebakan game, yang mestinya harus jeli mendengarkan setiap intruksi.
Cara mainnya?
Game Ice breaking ini ada dua sesi. Sesi pertama untuk mengarahkan peserta didik menghitung jumlah buah.
Sesi 2 mengarahkan peserta didik untuk mengulangi intruksi dari guru. (Hal ini tidak perlu disampaikan kepada peserta didik). Biar lebih jelas, mari kita mulai dari sesi 1.
Sesi - 1
Ingat, sesi 1 ini untuk mengarahkan peserta didik menghitung jumlah buah-buahan.
Langkah pertama
Sebelum mulai, Anda boleh lemparkan pilihan. Tentukan 2 nama buah-buahan yang ingin disepakati.
Anda boleh juga langsung tentukan sendiri.
Misalkan nama buah yang ditentukan adalah apel & durian, seperti di vidio ini (ada di bagian akhir).
Langkah kedua
Kemudian beri intruksi kepada peserta didik "sebutkan berapa jumlah apel atau durian yang nanti akan bapak sebutkan".
Ulangi beberapa kali, kalimat intruksi tersebut.
Langkah ketiga
Selanjutnya ucapkan beberapa kombinasi kata apel dan durian, yang juga diikuti oleh peserta didik. Misalnya seperti di bawah ini. (G = guru, P = peserta didik)
Mudah saja bukan?
Anda boleh membuat kombinasi sendiri. Namun untuk sesi 1 ini, buatlah kombinasi yang ringan-ringan saja dan jangan terlalu banyak. Maksudnya kombinasi yang sedikit, kemudian tingkatkan jumlah kombinasi nama buahnya.
Lihat saja nanti, ada yang menghitung sambil menulis, ada yang dengan menggunakan jari, ada pula yang hanya menghitung dalam hati.
Langkah keempat
Akhiri dengan kalimat intruksi "ada berapa apel?"
Lihatlah, rame, riuh, antusias dan semangatnya peserta didik. Mereka pun rebutan menjawab.
Beri kesempatan menjawab pada peserta didik yang mengangkat tangan lebih dahulu.
Jika mereka berhasil menjawab dengan benar, beri mereka tepuk tangan. Namun jika masih salah, tetap beri semangat.
Langkah kelima
Ulangi lagi sesi 1 di atas hingga 3 - 4 kali.
Merekapun pasti semakin bersemangat mengulangi game sesi 1 ini.
Sesi - 2
Setelah mengulangi beberapa kali sesi 1, mari kita lanjutkan ke sesi 2. Sesi 2 ini adalah tahap akhir yang merupakan titik menguji kejelian mendengarkan intruksi.
Ingat ya, sesi 2 ini mengarahkan peserta didik untuk mengulangi intruksi dari guru.
Langkah pertama
Pertama-tama, intruksikan kepada peserta didik dengan kalimat "ikuti ucapan bapak!".
Ulangi beberapa kali kalimat intruksi tersebut.
Langkah kedua
Lanjutkan dengan mengucapkan penggabungan kata apel dan durian seperti di atas tadi, yang juga diikuti ulang oleh peserta didik setiap baris, setelah Anda ucapkan.
Buatkan kombinasi kata apel dan durian lebih banyak dari pada kombinasi kata seperti pada sesi 1. Tujuannya agar tingkat kesulitan semakin terasa.
Biar lebih jelas, perhatikan contoh di bawah ini.
Hal ini akan membuat peserta didik semakin berkonsentrasi. Walau begitu, justru membuat sebagian dari mereka cepat-cepatan menjawab. Bahkan ada yang berdiri ingin maju ke depan agar ditunjuk menjawab lebih dulu. ☺
Langkah ketiga
Setelah kalimat kombinasi, akhiri dengan kalimat "ada berapa apel?"
Lihatlah hasilnya, sebagian besar mereka berpikir menggunakan cara sesi 1. Namun ada di antara mereka yang jeli dengan kalimat intruksi Anda.
Nah anak yang berhasil menjawab dengan benar, berarti mereka tergolong anak yang jeli terhadap kalimat intruksi.
Menurut saya, anak yang berhasil menjawab dengan benar adalah anak yang berpikir kritis, pandai mengontrol emosi, mengolah informasi dan data serta memproesnya.
Vidio
Mungkin melalui penjelasan di atas masih kurang jelas. Anda bisa melihat vidionya langsung berikut ini.
Ini adalah vidio ice breaking sahabat saya Fauzi Mahardika, yang pertama kali saya lihat di FB. Kemudia saya masukkan ke youtube agar bisa tampil di blog.
Kenapa saya tidak menggunakan vidio saya sendiri?
Jujur, saya tidak merekam saat mencoba di kelas saya sendiri. Namun ramenya kelas saya tidak kalah ramenya kelas seperti vidio tersebut. (Note : di vidio tersebut langsung masuk ke sesi 2).
Penutup
Jika saya bandingkan anak di kelas saya dengan anak yang berhasil menjawab dengan benar di vidio tersebut, keduanya memiliki beberapa kesamaan:
- Body leanguange yang tenang.
- Tidak terlalu memaksakan rebutan ingin menjawab.
- Tidak gegabah.
- Selain 3 hal di atas, ciri khas pada anak yang di kelas saya:
- Tipe anak pendiam.
- Memiliki kecerdasan bidang matematika.
- Tidak over acting.
Ice breaking Berapa Apel ini, hanya sekedar game untuk menghibur dan menguji kejelian peserta didik.
Namun kita jangan men-just anak yang salah maupun lambat merespon jawaban, adalah anak yang kurang jeli dalam menerima informasi intruksi.
Namanya anak-anak, kita juga mesti maklum. Mereka masih dalam proses belajar.
Saya jadi teringat kalimatnya Bu Indriyati Herutami di dalam Buku Diferensiasi oleh Kampus Guru Cikal.
"Penting bagi pendidik untuk berpikiran terbuka dan memahami bahwa, setiap orang memiliki proses berpikir yang berbeda-beda dan juga setiap orang memerlukan waktu yang berbeda untuk mengolah informasi".
Jadi saya ingatkan game ini hanya sekedar ice breaking, jangan sampai men-just anak-anak kita adalah anak yang jeli atau tidak jeli dalam mengolah informasi intruksi. Setuju?
bebejozz says
8 November 2017 at 5:11 pm
wah ide yg kreatif, siswa pasti betah sama guru yang model begini
Taufik Junaidie says
8 November 2017 at 7:40 pm
Bisa aja Om Bebe..
Siswanya lebih betah lagi kalau Om Bebe jadi gurunya.. ^_^