11 Cara Rahasia Mengerjakan Pretest Sehingga Lulus
19 Agustus kemarin adalah hari bahagia bagi saya. Karena saat itu saya mendapati hasil pretes yang saya cek di web sergur.id, skor ujian saya dinyatakan memenuhi batas minimal kelulusan (Lulus).
Izin Allah, Alhamdulillah.
Meskipun ini hanya gerbang awal, lulus pretest tidak serta merta juga langsung lulus sertifikasi. Masih banyak tahap selanjutnya.
Namun bagi saya pribadi, hal tersebut adalah pencapaian yang luar biasa. Karena di luar sana, banyak rekan-rekan guru yang tidak lulus.
Berangkat dari itu, saya coba renungi dibalik menjalani pretest bulan Mei lalu. Kalau saya pikir-pikir, ada banyak kesamaan dengan proses tes (selain pretest PPG) sebelumnya yang berhasil saya lalui.
Nah, dalam kesempatan kali ini saya coba tuliskan beberapa cara rahasia tersebut. Jika Anda merasa perlu mengetahui ini, saya tidak melarang anda untuk membacanya sampai habis. Berikut selengkapnya.
A. Teknis
Dalam melakukan apa pun tidak akan terlepas dari teknis. Apalagi dalam mengerjakan tes.
Namun sayangnya, rata-rata orang tidak memfokuskan teknisnya secara detail.
Padahal jika teknis nya matang, maka proses tes lebih efektif dan tertarget. Bahkan saya berani bilang, 80 % keberhasilan tes karena peran teknis yang bagus.
Nah selama beberapa kali tes, saya memperhatikan teman-teman guru, baik yang duduk di samping/ satu ruangan/ dan yang saya tanya secara langsung, rata-rata mereka menjawab soal asal menjawab.
Seperti gak ada strategi, apa gitu. Yang penting selesai.
Bahkan nih ada guru yang kesulitan mengklik jawaban dengan mouse. Padahal ini masih teknis basic.
Jadi masih ada yang mau nyepelekan masalah teknis?
Nah mari kita perhatikan lagi teknis apa yang sangat saya perhatikan saat ngerjakan soal pretest. Berikut selengkapnya.
1. Ukur waktu
Mengukur waktu sebenarnya sudah pasti anda lakukan dari dulu. Buktinya jika anda melakukan tes apa pun pasti mencari tau berapa lama waktunya dan selalu memandang jam dinding ingin mengetahui sisa waktu.
Namun jika seperti itu saja, anda masih belum mengukur waktu secara detail.
Jadi sebelum mengerjakan soal, pertama-tama ukur dulu waktu yang disediakan dan jumlah soal. Misalkan soal yang disediakan 100 soal dengan alokasi waktu 120 menit. Bearti 120 : 100 = 1,2 menit per soal.
Jadi, usahakan ngerjakan 1 soal jangan sampai lebih dari 1,2 menit. Bisa lebih cepat dari itu, maka lebih baik.
Kenapa lebih baik jika bisa ngerjakan sebelum batas minimal?
Tujuannya agar dibagian akhir waktu pengerjaan, bisa kita gunakan untuk memeriksa kembali soal yang belum dan sudah terjawab.
2. Hitung batas minimal soal yang mesti betul dijawab
Dalam mengerjakan soal apa pun, selalu pasang target yang tingi.
Misalkan kita pasang target benar menjawab 90%. Berarti misalkan soal tes ada 100 soal, maka 90% x 100 = 90 soal yang mesti benar kita jawab.
Wah berat rasanya mesti benar menjawab 90 soal
Hey tunggu dulu, ini target lho.
Dan lagian, jangan lah berprasangka negatif dulu dengan kemampuan diri sendiri.
3. Kerjakan soal paling mudah
Nah ini tehnik sederhana namun menentukan hasil luar biasa, namun anehnya disepelekan orang.
Buktinya teman saya banyak yang gak sempat menjawab semua soal karena kehabisan waktu. Ketika saya tanya, semuanya rata-rata terjebak mengerjakan soal yang sulit, seperti soal matematika.
Ternyata benar kata guru-guru kita dulu saat ngerjakan ulangan. "Kerjakan soal yang paling mudah".
Saya tersadarkan ilmu ini dari teman kuliah saya. Waktu itu dia lulus CPNS 2009. Lalu saya bertanya tips dia saat mengerjakan tes CPNS sehingga bisa lulus.
Jadi, jika nemukan soal susah, skip (lewati) saja. Nah jika sudah ngerjakan dampai 100, baru hitung, berapa soal yang yakin benar terjawab.
Jika belum memenuhi, maka coba ulang baca soal yang belum terjawab. Namun jika nemui soal hitungan, dan kemungkinan bakal memakan waktu lama, maka skip lagi.
Biasanya tuh pas pas kita ngulang soal dari awal, soal yang tadi nya sulit bakal lebih mudah memahami.
Jika sudah selesai, hitung lagi, mencukupi gak 90 soal yang jawabannya anda yakin benar. Jika masih kurang 90 soal, maka selanjutnya, coba kembali kerjakan soal yang belum terjawab.
Jika nemukan soal yang jawabannya anda rasa sekitar 60-80 % benar, maka pilih jawaban tersebut.
4. Pilihan sama
Setelah selesai ngerjakan semua soal, hitung lagi. Apakah sudah nyampai 90 soal. Jika masih belum nyampai, maka ambil langkah terakhir.
Dan biasanya jika sudah mengulang 3 kali ini, anda memang benar-benar tidak bisa menjawab soal tersebut. Ditambah waktu sudah sangat mepet.
Langkah terakhir ini adalah dengan cara memilih pilihan yang sama.
Jadi, jika anda pengen jawaban A, maka semua soal yang belum terjawab, pilih A semua.
Misalkan anda contreng A semua, atau B semua, atau C semua.
Jangan selang seling, seperti no 1 anda jawab A, no 2 anda jawab B.
Hal ini juga petuah sahabat saya. Dengan cara ini 25 % kemungkinan jawaban kita ada yang benar. Karena prinsip orang membuat soal kemungkinan besar jawaban: A = 25%, B = 25 %, C 25 %, D 25 %.
5. Persiapan
"Peperangan yang menang adalah peperangan yang dimulai dengan persiapan"
Bayangkan ketika Anda mau berperang, namun tidak siap. Pisau belum diasah, baju rompi tidak ada, helm rusak, peluru habis. Dalam kepala saya jika anda tetap berperang, bisa-bisa anda mati duluan sebelum berperang.
Nah begitu juga saat mau pretest.
Meski saya termasuk orang yang sangat malas belajar, tetapi paling tidak cari kisi-kisi, sedikit materi yang berkaitan dengan pretest.
Seperi yang saya lakukan sebelum pretest. Saya nyari contoh soal-soal yang ada jawabannya. Meskipun saya melakukannya sehari sebelum pretest, baru membaca-baca contoh soal-soal tersebut, hehe..
Tetapi paling tidak, ada sedikit bayangan lah. Betul?
Oh ya, selain itu, datang lebih awal adalah persiapan yang juga sangat penting. Semakin tiba lebih awal, kita bisa lebih matang mempersiapkan diri.
Cek kelengkapan wajib seperti surat pengantar, kartu pengenal, dan lain-lain.
Yang pasti, dengan tiba lebih awal akan membuat kita lebih santai, terhindar dari tergesa-gesa.
5. Bawa air mineral
Saat tes adalah saat yang paling menegangkan.
Bayangkan saja, badan dan pikiran kita fokus nyelesaikan soal dengan tenggat waktu tertentu. Bagaimana tidak tegang?
Nah salah satu cara saya agar mengurangi ketegangan adalah dengan minum air mineral. Cara ini saya rasa terbukti membuat saya rilex dan lebih fokus.
Seperti iklannya ada aqu***.... Hehe..
Coba deh jika anda tes lagi, bawa air mineral.
B. Non teknis
Mungkin anda pernah dengar istilah, faktor X penentu keberhasilan. Saya sangat percaya ini.
Faktor X ini saya masukkan ke non teknis.
Jadi, apa saja faktor non teknis yang saya lakukan sebelum tes? Berikut selengkapnya.
6. Minta doa orang tua
Doa paling makbul adalah doa orang tua. Saya sangat yakin akan hal ini. Dan sudah banyak bukti yang saya rasakan.
Jadi saya mendatangi, ayah ibu sebelum tes. Saya ceritakan saya akan tes dan minta doakan beliau.
Bahkan nih pas di jalan menuju lokasi tes pun saya masih menelpon beliau, minta doakan.
Jadi mulai sekarang, jika kawan-kawan masih belum terbiasa minta doa orang tua, lakukan lah setiap mau melakukan tes apa pun.
7. Minta doakan sama seseorang yang sudah seperti orang tua kita
Mungkin anda bertanya? Gimana jika orang tuanya sudah meninggal?
Minta doakan lah kepada seseorang yang sudah seperti tua kita. Seseorang tersebut bisa rekan kita ngajar, saudara orang tua, paman, kaka.
Untuk poin ini, saya selalu minta doa kepada rekan senior ngajar saya di sekolah. Bahkan ada yang sudah pensiun, saya masih menelpon beliau minta doakan.
8. Minta halal dan ridho
Oh ya selain minta doakan dari orang-orang yang saya sebutkan di atas tadi, jangan lupa minta halal minta ridho sama mereka.
Karena bagaimana pun jika orang-orang yang kita minta doakan, jika hatinya tidak ridho, ada perasaan jengkel, benci, marah dengan kita, maka saya rasa sia-sia.
Coba deh bayangkan anda sendiri, jengkel dengan seseorang. Kemudian orang tersebut mendatangi anda dan minta doakan supaya dia berhasil lulus tes. Bagaimana hati dan perasaan anda?
Yang ada mungkin anda nyumpahin dia supaya tidak lulus. Meskipun di hadapan dia anda bilang akan mendoakan. Namun hati anda berkata "tidak".
Betul?
9. Perbanyak amal ibadah
Untuk yang satu ini sudah pasti.
Semakin kita beribadah, maka apa pun yang kita pinta, yakinlah dikabulkan.
Selama ini amalan yang saya pakai adalah merutinkan sholat Dhuha, sholat berjamaah di mesjid, sesekali sholat Tahajjud.
10. Hindari maksiat
Salah satu penghancur rezeki adalah maksiat.
Saya merasa betul..
Eh maksiat di sini bukan hanya maksiat yang menghasilkan dosa besar ya. Justru hati-hati maksiat yang menghasilkan dosa-dosa kecil. Karena dosa yang tak terasa dikerjakan. Seperti ngelihat yang dilarang, gosip, prasangka buruk, dan lain-lain.
Oh ya, maksiat akan menghasilkan dosa. Dosa ini lah yang menutup hati.
Jadi wajar saja jika banyak maksiat, jawaban banyak salah. Wong hikmah gak bisa masuk, karena tertutup dengan dosa.
11. Jaga mood baik
Yang terkahir, jaga good mood (mood baik) ketika ngerjakan soal.
Mood yang baik akan berdampak sekali dengan kualitas berpikir dalam ngerjakan setiap soal.
Oh ya jaga juga good mood saat membaca pengumuman.
Karena kata Ippo Santosa, good mood adalah rahasia mendapatkan rezeki yang tak terduga.
Percaya deh...
Hindari pokoknya bad mood (mood buruk).
Penutup
Demikian 11 cara rahasia saya mengerjakan berbagai tes sehingga berhasil lulus. Apakah dengan melakukan semua langkah di atas anda dijamin lulus? Saya tidak tahu.
Namun yang pasti jika niat sungguh-sungguh dan mengupayakan segala cara yang baik, seperti cara di atas, saya yakin hasil yang lebih baik akan anda dapatkan.
Oh ya, mohon feefback nya di kolom komentar jika tulisan ini dirasa bermanfaat. Saya doakan juga kawan-kawan yang belum lulus pretest, CPNS, atau yang lainnya, akan lulus di tes berikutnya. Amin ya Robbal alamin.
Anonim says
19 Maret 2019 at 3:01 pm
Terima kasih Pak..
Saya Sudah 2 tidak lulus, besok saya tes lagi, 20 Maret 2019
Bismillahirohmannirrohim..
Ya Alloh tolonglah hamba, mudahkan hamba mengerjakan semua soal-soalnya
AAmiin Ya Robbal Alamin..
Taufik Junaidie says
11 Maret 2019 at 10:34 pm
Sama-sama Bu Siti
Semua orang juga pasti bisa merasakan hal sama.. Namun jangan sampai putus asa. Selalu mencoba dan berusaha..
siti ss says
11 Maret 2019 at 4:41 pm
trimakasih sekali semoga ini bermanfaat buat sy, karna sy terkadang sdh putus asa . cara seperti apa lg yg sy hrs pelajari..
Ni made m says
15 Februari 2019 at 8:40 pm
Amin,,sy akan mencoba untk mgamalknya smg sukses
Taufik Junaidie says
15 Februari 2019 at 1:34 pm
Amin ya Robbal alamin…. Semoga Bu Ni Made juga sukses….
Anonim says
11 November 2018 at 1:11 pm
Bismillah semoga bisa lulus jg dan berkah…
Taufik Junaidie says
29 Desember 2018 at 5:45 am
Amin ya Robbal alamin….
Anonim says
27 Oktober 2018 at 10:42 am
Bismillah, mau ak praktek in… Doakan saya ya😀
Taufik Junaidie says
29 Oktober 2018 at 4:10 am
Amin ya Robbal alamin…
Semoga Anomim bisa lulus juga… ^_^